Jasa Pengiriman Peralatan Pertanian

Jasa Cargo Alat PertanianDi jaman yang sudah semakin maju ini pekerjaan kita pun juga semakin dimudahkan, jika dulu kita harus mengantar/mengambil sebuah barang sendiri di suatu alamat yang dituju, sekarang kita tidak perlu lagi berkat adanya jasa ekspedisi cargo. Dengan adanya jasa ekspedisi cargo, proses pengiriman dan penerimaan barang menjadi lebih mudah. Pelanggan setia jasa ekspedisi cargo biasanya para pemilik toko online, barang yang diorder melalui online nantinya akan dikirim ke alamat pelanggan menggunakan jasa ekspedisi cargo. Oleh karena itu keberadaan toko online semakin membludak karena dinilai lebih praktis dan efektif.

Jasa ekspedisi cargo adalah jasa di bidang pengiriman dan penerimaan suatu barang atau paket. Barang yang bisa dikirimkan pun beragam sperti alat rumah tangga, baju, sepatu, dokumen penting, alat elektronik, makanan hingga kendaraan bermotor. Khusus bagi barang-barang yang memiliki resiko kerusakan tinggi seperti alat elektronik, makanan dan dokumen wajib dikirim menggunakan asuransi sebagai antisipasi agar barang aman hingga sampai ketujuan. Untuk alat elektronik biasanya akan dipacking dengan peti kayu/box khusus. Penanganan khusus seperti itu biasanya akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan berat dan volume barang.

Setiap jasa ekspedisi cargo biasanya memiliki paket-paket tertentu untuk setiap pengirimannya. Yang paling umum adalah paket kilat/express, paket reguler/biasa, dan paket ekonomi. Harga dari setiap paket pun berbeda-beda, untuk kilat biasanya akan lebih mahal dari paket lainnya, paket reguler dikenakan harga normal, sedangkan paket ekonomis adalah paket dengan harga paling murah. Beda harga tentunya beda prioritas, paket kilat merupakan paket dengan prioritas utama jadi barang akan lebih cepat sampai. Paket kilat biasanya hanya memakan waktu 1-2 hari saja.

Sebagai jasa ekspedisi cargo, kecepatan dan ketepatan adalah point yang paling penting. Tidak jarang barang yang dikirim sampai lebih lama dari perkiraan, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, bisa karena terpotong tanggal merah/ hari minggu, alamat yang tidak lengkap/ tidak bisa ditemukan, tidak ada penerima/rumah kosong atau bisa juga karena ada kendala tersendiri dari pihak ekspedisinya. Untuk kendala alamat yang tidak bisa ditemukan biasanya kurir akan membawa ke kantor pusat jasa ekspedisi tersebut dan penerima harus mengambilnya sendiri di kantor pusat tersebut.

Pengiriman Peralatan Pertanian

Beberapa jasa ekspedisi cargo juga melayani jasa pengiriman peralatan pertanian dan perlengkapan lainnya. Bagi sebagian orang memindahkan alat-alat pertanian ke suatu alamat/tempat adalah hal yang merepotkan, terutama alat berat dan alat yang mudah pecah. Peralatan seperti itu biasanya membutuhkan penanganan khusus dan untuk barang yang mudah pecah biasanya Anda akan ditawari jasa packing yang biasanya menggunakan bubble wrap, box dan lain-lain, namun tentu saja Anda harus rela mengeluarkan ongkos lebih. Apa artinya biaya tambahan jika barang Anda nantinya akan sampai dengan aman hingga ke alamat tujuan.

Jenis Alat Pertanian:

Traktor, Rotavator, Cultivator,Bajak Singkal, Garu sisir, Garu Piring, Bajak Subsoil, Alat Penyemprot, Penanam Jagung, Penanam Padi, Penanam Kentang, Pemanen Kacang tanah. Pemanen Kentang, Pemanen Tebu

 

Untuk ongkos kirim per barang akan dihitung berdasarkan berat dan volumenya. Semakin berat barang yang akan Anda kirim maka semakin mahal juga tarif yang dikenakan. Jika ingin berhemat, Anda bisa memilih paket yang paling murah atau ekonomis, beberapa jasa ekpedisi cargo menentukan batas minimal untuk paket ekonomi, biasanya harus diatas 1 kg. Jasa ekspidisi cargo dan pengiriman peralatan pertanian sangat membantu bukan? Anda pun hanya tinggal duduk manis sembari menunggu alat-alat pertanian yang Anda kirim sampai dialamat tujuan.

Daftar Harga / Ongkir via  Darat Silahkan klik link    https://sakticargo.com/tarif-darat-se-indonesia/

Daftar Harga / Ongkir via  Udara Silahkan klik link   https://sakticargo.com/tarif-udara-se-indonesia/

× Customer Service